Friday, August 14, 2009

ketika hati ngerasa capek.

capek.
capek banget rasanya ketika kita harus memulai dari awal lagi dalam menjalani suatu hubungan.
bukan hubungan biasa seperti pertemanan atau persahabatan,
tapi hubungan yang serius.
istilah yang lebih suka aku pake dibanding term: pacaran.

awalnya mungkin memang seneng, seru, bahagia, berbunga-bunga.
yang ada hanya cerita cinta penuh perhatian yang setiap harinya menghadirkan tawa.
tapi ketika dua orang berkomitmen untuk menjalani tahap yang jauh lebih serius,
semuanya mulai berubah.

kita mulai punya banyak harapan dengan dia.
berharap dia bakal ngomong kayak gini, berbuat kayak gitu, yang lama-lama harapan tersebut berubah jadi: seharusnya.

seharusnya dia gini, seharusnya dia gitu.

dan ketika harapan-harapan kita ga terwujud satu per satu, kita mulai ngerasa capek.
capek dengan keadaan. capek dengan dia. capek dengan hubungan.

bukannya kita bermaksud pengen ngebuat dia jadi kayak apa yang kita mau,
kayak apa yang kita harapkan,
ga sama sekali ga.

kita cuma pengen dia lebih ngerti.
lebih mau meluangkan waktu untuk mencoba ngertiin kita.
lebih mau mendengarkan.
lebih mau peduli dan menyadari kalo kita udah berusaha keras buat ngertiin dia dengan segenap kehidupannya, temen-temennya, tingkah lakunya, kebiasaannya.

saat kita meminta pengertian untuk kebaikan masing-masing,
apakah itu salah?
ga kan?

aku capek.
capek karena setiap kali selalu begini.
setiap tahun.
setiap menjalani sebuah hubungan.

aku capek harus memulai, mengakhiri, memulai, mengakhiri.
padahal kalo mau sama-sama mengerti semuanya ga harus diakhiri.

aku cuma mau satu,
aku ga nuntut apa-apa,
aku cuma pengen kamu lebih mengerti,
kalo aku adalah aku.
bukan dia.
atau mereka.



Senin, 22 Juni 2009
22:49

untuk 1984, maaf sekeras apapun kamu berusaha, cinta tidak bisa dipaksakan

2 comments:

SofianHw said...

setiap thn?
2006-2007?
ada seseorang yg sangat perhatian
tapi dirimu yg tak sadar
-__-'a

Prisya Dhiba Ramadhani said...

:)