Friday, September 25, 2009

je suis fatiguee

hari ini cukup melelahkan sebenarnya. ga nyangka bakal kejadian lagi. capek rasanya, sedih juga. entah kapan bisa diterima apa adanya. bukan sebagai manusia sempurna tanpa cela, tapi sebagai manusia biasa, yang bisa salah juga, bisa lupa, bisa khilaf.

letih rasanya hidup dengan lingkungan sekitar yang selalu menuntut kesempurnaan. yang selalu berekspektasi tinggi. aku tahu maksudnya baik, karena mereka sayang padaku. mereka ingin aku dapat menjalani hidup ini dengan baik, tanpa melakukan kesalahan sekecil apapun juga. tapi kenyataannya aku hanyalah manusia biasa, yang rapuh. begitulah adanya.

sedih rasanya di saat semuanya terperangkap dalam diri, aku harus menghadapinya sendiri. dari dulu memang tidak pernah menemukan orang yang tepat untuk berbagi mengenai hal ini. lalu aku teringat padanya. aku tumpahkan semua, sambil terisak hebat. untunglah dia tidak bisa melihat wajahku saat itu. aku tidak mau melihatnya ikut sedih karena hal ini. hal yang mungkin sangat sepele bagi orang lain. tapi tidak bagiku, yang memang sebenarnya begitu rapuh.

dia mengingatkan aku untuk melaksankan sholat, mencari ketenangan dari Sang Maha Pemberi. aku lalu melaksanakan sholat zuhur, bercerita kepada Dia yang Maha Mendengar dalam hening. hanya isak yang terdengar. aku memutuskan untuk tidak makan siang, kebiasaan buruk yang selalu aku lakukan setiap ini terjadi. padahal aku juga belum sarapan. entahlah, aku letih. atau tepatnya, aku ingin lari dari keadaan.

di sana semua makan, aku masih bersimpuh dengan isak pelan, membaca firmanNya dengan lirih. perlahan setiap kesedihan itu menguap seiring tiap ayat yang aku lantunkan. aku bersyukur di dalam hati di saat seperti ini masih memiliki sebuah pegangan, cintaku kepada Allah SWT, yang telah memberiku hidup dengan segenap tawa dan tangis di dalamnya.

aku bersyukur Dia yang Maha Pengasih telah memberiku seseorang untuk berbagi mengenai hal ini. setelah sekian lama, setelah 20 tahun lebih berlalu. aku bersyukur dia masih memberikan kesempatan untukku terisak, dan mencoba mengambil pelajaran atas setiap bulir yang terjatuh.

semoga Allah SWT memaafkan segala khilaf dan dosa makhluknya yang rapuh ini. terima kasih ya Rahman, atas segenap cintaMu yang telah engkau beri.

"Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?

dan Kami telah menghilangkan dari padamu bebanmu,

yang memberatkan punggungmu?

dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu.

Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Maka apabila kamu telah selesai(dari suatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.

Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap."


Al Qur'an Surah Alam Nasyrah ayat 1-8






20.30


3 comments:

Nisa moeL said...
This comment has been removed by the author.
Nisa moeL said...

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan"

Hmmmmm sungguh Allah SWT Mahakuasa & Mahatahu. Semangat Pris =)

Prisya Dhiba Ramadhani said...

iya makasih ya amul yg baik :)